Hari/Tanggal:
Jum'at, 22 Februari 2024

Tempat:
Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga Kab. Bandung Barat

Waktu Pelaksanaan:
Dalam kegiatan Posyandu

Tujuan Kegiatan:
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dini dan edukasi mengenai penyakit tidak menular (PTM) kepada masyarakat Desa Bojongsalam. PTM yang dimaksud meliputi hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, stroke, kanker, dan gangguan pernapasan kronis.

Sasaran Kegiatan:
Seluruh warga Desa Bojongsalam, dengan prioritas bagi kelompok usia dewasa, lanjut usia, serta mereka yang berisiko tinggi terhadap PTM.

Jenis Pelayanan/Pemeriksaan:

1. Pemeriksaan Tekanan Darah (Hipertensi):
   Warga yang hadir diperiksa tekanan darahnya untuk mendeteksi potensi hipertensi.

2. Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes Mellitus):
   Tes kadar gula darah dilakukan untuk mendeteksi risiko diabetes.

3. Pemeriksaan Kolesterol:
   Warga diperiksa kadar kolesterol untuk mengetahui apakah mereka berisiko tinggi terhadap penyakit jantung.

4. Pemeriksaan Kesehatan Paru:
   Dilakukan pemeriksaan terkait dengan gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

5. Edukasi tentang Gaya Hidup Sehat:
   Materi edukasi diberikan tentang pola makan sehat, olahraga, pengelolaan stres, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin untuk pencegahan PTM.

Metode Pelaksanaan:

• Registrasi Peserta: Warga yang hadir mendaftar terlebih dahulu di meja pendaftaran.
• Pemeriksaan Kesehatan: Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap peserta berdasarkan jenis layanan yang telah dijadwalkan.
• Edukasi Kesehatan: Setelah pemeriksaan, peserta menerima penjelasan tentang hasil pemeriksaan dan langkah-langkah pencegahan serta pengelolaan PTM.

Tim Pelaksana:

• Tim medis terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
• Fasilitator untuk sesi edukasi adalah tenaga kesehatan atau ahli gizi yang berkompeten di bidangnya.

Hasil yang Diharapkan:

• Peningkatan kesadaran masyarakat Desa Bojongsalam tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan PTM.
• Masyarakat yang terdeteksi berisiko tinggi dapat segera mendapat rujukan untuk pemeriksaan lanjutan atau pengobatan.
• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan dengan menjalani pola hidup sehat.

Penutupan:
Kegiatan diakhiri dengan pemberian materi edukasi tambahan tentang pengelolaan PTM secara mandiri dan informasi mengenai fasilitas kesehatan yang dapat diakses warga untuk layanan lebih lanjut.